Tradisi demi tradisi belakangan ini terlihat semakin
memudar, terlebih untuk kalangan anak-anak. Dimana permainan-permainan
tradisional seakan sudah tergerus dimakan oleh zaman. Saat ini di zaman modern
yang mana keberadaan teknologi semakin canggih menjadi salah satu penyebab
memudarnya permainan-permainan tradisional. Banyak kita jumpai anak-anak saat
ini lebih gemar bermain permainan yang modern dan berteknologi
seperti playstation, komputer, smartphone atau tablet. Kepraktisan seakan membuat
anak-anak menjadi ketergantungan akan permainan modern, dimana mereka tidak
perlu mencari teman untuk bermain. Hal ini seakan berbanding terbalik saat
beberapa tahun kebelakang, dimana teknologi belum seperti saat ini. Kita bisa jumpai
di sore hari anak-anak sedang asyik bermain petak umpet, gobak sodor, congklak,
benteng, lompat tali dll. Jika dibandingkan antara permainan tradisional dengan
permainan modern banyak perbedaan yang mencolok dari sisi positive dan
negative. Dari sisi positive, permainan tradisional banyak memberikan manfaat
untuk perkembangan anak diantaranya anak dituntut untuk lebih kreatif,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman sebaya, kekompakan dan mengajarkan
anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar. Sedangkan untuk sisi
positive permainan modern ialah bisa merangsang kemampuan kognitif pada anak.
Sisi negative dari permainan tradisional mungkin tidak ada hanya saja para
orang tua mungkin agak harus sedikit bersabar ketika sang anak pulang bermain
dengan keadaan baju kotor. Sedangkan sisi negative dari permainan modern dapat
menghambat perkembangan mental anak diantaranya bisa menumbuhkan sikap
individualis seakan mereka asyik dengan dunianya sendiri, kecerdasaan motorik
anak kurang terasah sehingga menyebabkan anak menjadi malas dan enggan bekerja
keras serta secara moral dan spiritualnya agak kurang. Selain itu minim dan
terbatasnya sarana atau ruang untuk bermain juga merupakan sedikit penyebab
semakin pudarnya permainan tradisional. Maka dari itu mulai saat ini marilah
kita ajak anak-anak untuk kembali memainkan permainan-permainan tradisional,
agar kelak mereka kembang dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar