Belakangan ini sedang ramai diisukan akan kenaikan harga
bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi. Rencananya pemerintah akan menaikkan
harga bahan bakar bersubsidi sebesar kurang lebih Rp. 2.000, yang pada mulanya
harga BBM bersubsidi berkisar Rp. 4.500 per liter dan direncanakan akan naik
menjadi sebesar Rp. 6.500 per liter. Hal ini memicu pro kontra dikalangan elit
petinggi politik, mahasiswa dan masyarakat. Banyak kalangan yang tidak setuju
dengan kenaikan harga BBM, sehingga menyebabkan demonstrasi menuntut pembatalan
kenaikan harga BBM terjadi dimana-mana. Banyak efek yang ditimbulkan dari
kenaikan harga BBM, dapat menguntungkan dan merugikan berbagai pihak. Kenaikan BBM
dapat menghemat anggaran subsidi pemerintah dan anggaran tersebut bisa dialih
fungsikan untuk memenuhi kebutuhan dalam berbagai aspek diantaranya pendidikan,
pertahanan, kesehatan dan lain-lain. Hal ini juga akan membuat penghematan anggaran
keuangan Indonesia untuk jangka waktu yang pendek. Di lain sisi, kenaikan harga
BBM bisa berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, harga bahan-bahan pokok
akan melambung tinggi, seluruh kebutuhan akan ikut naik akan tetapi jumlah penghasilan
masyarakat tidak bertambah, hal ini berbanding terbalik dengan kenaikan BBM. Untuk
kalangan menengah keatas mungkin siap dengan kenaikan harga BBM tapi tidak untuk
kalangan menengah kebawah. Apabila kita lihat dari berbagai sudut, masih banyak
para pengendara pribadi yang notabene menggunakan kendaraan bagus dan bisa
dikatakan memiliki kemampuan untuk membeli bahan bakar non subsidi namun masih
menggunakan bahan bakar bersubsidi, seharusnya bahan bakar bersubsidi
diperuntukkan bagi golongan menengah kebawah atau miskin. Mungkin ini menjadi
salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah, kurangnya kesadaran yang
dimiliki oleh masyarakat juga bisa membuat dampak kenaikan harga BBM itu sendiri.
Selain itu hampir setiap tahunnya jumlah kendaraan di Indonesia terus
meningkat, hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar di Indonesia setiap
tahunnya melebihi kuota yang disediakan. Saya sendiri kurang mengerti alasan pemerintah
menaikkan harga BBM, mungkin pemerintah memiliki tujuan tersendiri dalam hal
ini. Akan tetapi menurut saya alangkah baiknya jika pemerintah mengevaluasi
kembali rencana menaikkan harga bahan bakar minyak, karena hal ini bisa
berdampak luas pada berbagai aspek dan juga perkembangan Negara Indonesia. Jika
memang kenaikkan harga BBM merupakan jalan satu-satunya, hal itu harus
dibarengi dengan perkembangan di berbagai sektor, seperti peningkatan sarana
transportasi umum, bidang kesehatan, pendidikan dan program-program untuk kesejahteraan
masyarakat. Semoga saja pemerintah berpihak kepada rakyat kecil, karena rakyat
kecil merupakan bagian yang paling merasakan dampak dari kenaikkan harga bahan
bakar minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar