Bulan Juli tahun 2013 tepatnya pada tanggal 14,20 dan 25
merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu untuk para fans dari klub sepak bola
asal inggris yang akan berkunjung ke indonesia yaitu Arsenal, Liverpool dan
Chelsea. Bagaimana tidak, selama ini mungkin para fans Arsenal, Liverpool dan
Chelsea yang berasal dari Indonesia
hanya bisa menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding hanya melalui televisi,
kesempatan ini merupakan kesempatan emas dan bisa dibilang kesempatan yang
langka untuk mereka bisa berjumpa dengan tim kesayangan mereka dan para pemain
idola mereka masing-masing. Para klub elite inggris tersebut akan melawan tim
Indonesia selection yang semua pertandingan tersebut di gelar di Stadion Utama
Gelora Bung Karno. Harapan dari datangnya tim luar tersebut ke Indonesia bukan hanya memuaskan nafsu para fans klub tersebut, melainkan
sebagai sarana menimba ilmu untuk para pemain Indonesia. Lain halnya dengan
tim-tim elite inggris tersebut, mereka menjadikan Indonesia sebagai ladang
penghasilan bagi mereka, selain untuk memuaskan para fans, klub-klub tersebut
bermain bola untuk uang karena melihat Indonesia adalah Negara yang besar dan
mempunyai basis massa penggila sepakbola yang juga besar, wajar saja mereka
tertarik untuk menginvasi negara kita. Pada kenyataannya, dampak dan hasil yang
diterima setelah para pemain Indonesia bermain dengan klub-klub top dunia
tersebut bisa dibilang NIHIL. Karena bukan tahun ini saja klub elite eropa
berkunjung ke Indonesia, sebelumnya sudah ada Bayern munchen, Borussia
Dortmund, Inter Milan, Valencia dan masih banyak lagi. Akan tetapi dengan dalil
alih-alih mendatangkan klub top dunia untuk menimba ilmu dari para pemain luar,
justru beberapa tahun kebelakang ini prestasi sepak bola Indonesia di kancah
internasional bisa dibilang merosot. Posisi Indonesia saat ini berada di urutan
162 FIFA, posisi Indonesia masih dibawah
negara dari kawasan Asia Tenggara lain seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan
Myanmar. Menurut saya, datangnya klub-klub top dunia ke Indonesia untuk
bertanding melawan para pemain Indonesia tidak bermanfaat bagi kemajuan sepak
bola indonesia, para pemain Indonesia seakan di pecundangi oleh mereka, skor
akhir pertandingan Indonesia selalu kalah dengan selisih gol yang tidak
sedikit, mental para pemain seakan jatuh setelah pertandingan tersebut.
Datangnya klub elite dunia tersebut hanya akan memperkaya para promotor yang
mendatangkan klub tersebut, mereka mencari keuntungan dengan menjual puluhan
ribu lembar tiket dengan harga yang bisa dibilang cukup mahal. Akan tetapi
terlepas dari itu semua, mungkin ada niat baik dari para promotor tersebut
untuk membantu memajukan persepak bolaan Indonesia untuk masa yang akan datang.
Kita doakan saja semoga kedepannya timnas Indonesia bisa berbicara banyak dan berjaya di ajang Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar