Animated Sonic

Kamis, 25 April 2013

Korupsi




Entah mengapa kata korupsi seakan tak asing didengar, mungkin karena begitu banyak kasus korupsi yang terjadi di negeri ini. Ketika menyalakan televisi atau mendengarkan radio selalu saja ada pembahasan yang selalu memberitakan tentang korupsi, seakan pemberitaan korupsi tak ada habisnya untuk menjadi konsumsi publik. Para petinggi-petinggi yang korupsi disana seakan tidak puas dengan apa yang mereka punya, sehingga mereka mengambil hak orang banyak, demi kepentingan diri sendiri dan golongannya. Menurut saya, hukuman yang diberikan kepada para koruptor pun terkadang kurang memberikan dampak dan efek jera untuk pelaku korupsi tersebut. Seakan keadilan di negeri ini tidak ditegakkan dengan semestinya, banyak sudah contoh dan peristiwa yang sudah terjadi, salah satu contohnya, nenek minah yang mencuri  3 biji kakao, lalu diadili dan di jatuhkan hukuman 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan. Coba dibandingkan dengan para koruptor yang menggelapkan uang dengan nilai nominal yang cukup besar, mulai dari jutaan, milyaran bahkan triliunan rupiah, tetapi hanya mendapatkan hukuman dalam tempo waktu yang singkat, sungguh miris melihat perbandingan hukuman yang terjadi, seolah-olah keadilan di negeri ini tak berfungsi dengan semestinya dan seakan keadilan hanya milik si kaya tak dimiliki si miskin. Menurut saya hukuman yang tepat untuk para koruptor adalah di miskinkan, hukuman penjara seumur hidup atau mungkin saja hukuman mati, agar memberikan efek jera untuk para pelakunya. Terlepas dari itu kelak mereka para koruptor akan mempertanggung jawabkan perbuatan mereka kelak di akhirat nanti di hadapan tuhan, dan itu merupakan hukuman yang sebenar-benarnya akan di dapatkan mereka, para koruptor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat membaca dan semoga bermanfaat ---------- Selamat membaca dan semoga bermanfaat ---------- Selamat membaca dan semoga bermanfaat ----------Selamat membaca dan semoga bermanfaat