Animated Sonic

Jumat, 27 Desember 2013

Sale Sale Sale



          Seiiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkembang, tingkat belanja rakyat Indonesia pun seakan ikut berkembang. Bisa dilihat dari semakin menjamurnya mall-mall di Indonesia terlebih di kawasan metropolitan seperti Jakarta. Seakan mall-mall tersebut tak pernah sepi, menjadi tempat ibadah kedua untuk memenuhi hasrat mereka menghabiskan segelintir uang. Seakan shopping sudah menjadi kebutuhan primer dikalangan masyarakat saat ini, terlebih untuk mereka kaum kelas menengah keatas yang bisa dibilang golongan yang cukup konsumtif. Di era saat ini, dimana kehidupan urban seakan sangat terlihat ganas, tidak mengurungkan niat mereka untuk tetap melangkah melenggang ke pusat-pusat perbelanjaan. Entah apa  yang dijadikan tolak ukur mereka untuk menjalani kehidupan, gengsi? Atau memang kebutuhan? Entahlah.  Di sisi lain, pihak pusat perbelanjaan seakan tidak mau kehilangan momen dimana tingkat daya beli masyarakat cukup tinggi. Tidak jarang banyak mall-mall yang sering menghadirkan diskon besar-besaran dan midnight sale yang kian menjamur untuk dijadikan makanan empuk untuk mereka para penggila shopping. Saat ini dimana pasar tradisional seakan tergeser keberadaannya oleh mall-mall yang menjulang tinggi. Banyak alasan mengapa banyak orang lebih memilih ke mall dari pada ke pasar tradisional, mulai dari keadaan mall yang nyaman, bersih, tingkat keamanan yang cukup baik dan tidak ketinggalan diskon yang selalu disajikan di mall-mall. Semua itu berbanding terbalik dengan keadaan pasar tradisional, walaupun secara perbandingan harga, barang-barang dipasar cukup lebih murah di bandingkan di mall-mall, melihat keadaan pasar yang seakan terkesan kotor, kumuh, bau, becek dan tingkat kriminalitas yang tinggi membuat para penggila shopping enggan untuk kesana, mungkin anggapan mereka, pasar tradisional hanya cocok untuk mereka kaum kelas menengah kebawah, padahal fakta dan kenyataannya tidak demikian. Semua balik lagi ke diri kita sendiri, apakah kita ingin tetap melestarikan keberadaan pasar tradisional yang sudah ada sejak dahulu atau tetap dengan pilihan ingin pergi ke mall-mall. Dan bagaimana kebijakan diri kita sendiri untuk mengatur dan mebedakan mana kebutuhan pokok mana kebutuhan sekunder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat membaca dan semoga bermanfaat ---------- Selamat membaca dan semoga bermanfaat ---------- Selamat membaca dan semoga bermanfaat ----------Selamat membaca dan semoga bermanfaat